Access Bank menyoroti risiko iklim dan strategi keuangan hijau

Gambar terkait Access Bank highlights climate risk, green finance strategies (dari Bing)

Access Bank telah menegaskan kepemimpinannya dalam keuangan berkelanjutan pada peluncuran resmi Inisiatif Tata Kelola Iklim Bab Nigeria, yang diselenggarakan di Lagos Business School.

Menurut suatu pernyataan, bank menyatakan bahwa dirinya diwakili oleh Direktur Eksekutif Manajemen Risiko, Dr. Greg Jobome, yang mendapat sorotan atas upaya pionirnya dalam mengintegrasikan risiko iklim ke dalam tata kelola perusahaan dan strategi keuangan.

Inisiatif Tata Kelola Iklim Babak Nigeria secara resmi diluncurkan oleh Lagos Business School sebagai bagian dari jaringan global Forum Ekonomi Dunia untuk mempromosikan pengambilan keputusan yang sadar iklim di ruang rapat perusahaan. Acara ini mengumpulkan anggota dewan, eksekutif tingkat atas, regulator, dan pakar keberlanjutan guna memperkuat tata kelola iklim serta mendorong tanggung jawab perusahaan dalam mengatasi perubahan iklim.

Berbicara di hadapan audiens yang terdiri dari pemimpin perusahaan, regulator, dan pakar keberlanjutan, Jobome menjelaskan bagaimana Access Bank secara proaktif mengintegrasikan pertimbangan lingkungan ke dalam proses pengambilan keputusan.

Dalam presentasinya, Jobome memberikan gambaran menyeluruh tentang bagaimana Access Bank telah mengintegrasikan pertimbangan risiko iklim ke dalam struktur tata kelola, operasional, dan proses pengambilan keputusan finansialnya. Ia mencatat bahwa perubahan iklim merupakan agenda tetap pada tingkat dewan komisaris maupun manajemen eksekutif dengan kebijakan dan sistem khusus yang telah diterapkan untuk memantau serta mengelola dampaknya.

Dr Jobome menyatakan bahwa pertimbangan iklim diintegrasikan ke dalam persetujuan kredit, perencanaan belanja modal, dan pengembangan produk keuangan hijau. Produk-produk tersebut mencakup penawaran seperti Switch to Solar, Solar for Health, dan solusi mini-grid yang ditujukan untuk mendukung transisi energi dan pertumbuhan berkarbon rendah.

“Perjalanan risiko iklim Access Bank mencerminkan komitmen jangka panjang dalam membangun institusi yang berkelanjutan. Kami telah lebih awal menyadari bahwa risiko iklim adalah risiko finansial. Kami tidak menunggu regulasi; sebaliknya, kami bertindak secara proaktif. Keputusan tersebut membuat institusi kami semakin tangguh dan menempatkan kami untuk membuka peluang pertumbuhan baru,” kata Jobome.

Access Bank beroperasi di 24 negara dan melayani lebih dari 60 juta nasabah, dengan lebih dari 18,5 juta pengguna layanan perbankan digital serta lebih dari 800 kantor cabang. Bank ini memiliki rasio kecukupan modal sebesar 20,46 persen untuk kelompok usahanya dan mempertahankan jejak internasional yang luas, termasuk kantor cabang di Paris serta anak perusahaan di Angola.

Bank telah menerapkan berbagai inisiatif yang berfokus pada iklim, termasuk pengukuran dan pelaporan emisi Scope 1, 2, dan 3; adopsi model Partnership for Carbon Accounting Financials untuk emisi yang dibiayai; serta penerapan kerangka pelaporan global seperti Task Force on Climate-related Financial Disclosures dan standar International Financial Reporting Standard S1 dan S2 yang baru saja diluncurkan.

Disediakan oleh SyndiGate Media Inc. ( Syndigate.info ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar