FLORES TERKINI – Gunung Lewotobi, yang telah meletus lagi dengan bunyi gemuruh serta hujaman abu pada hari Minggu, 18 Mei 2025, tak memadamkan tekad para pelajar SDK Kokang dari Desa Ojandetun, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam menempuh ujiannya mereka di penghujung tahun pembelajaran tersebut.
Sebanyak 17 murid dari kelas VI turut serta dalam ujian akhir tahun yang berlangsung pada awal pekan ini, tepatnya sejak Senin, 19 Mei 2025. Mata pelajaran yang dievaluasi yakni Bahasa Indonesia dan Pendidikan Agama.
Ujian akan dilaksanakan dalam jangka waktu empat hari, mulai dari Senin sampai Kamis (19-22 Mei 2025). Proses ujian ini akan dikendalikan secara ketat oleh para guru serta mendapat dukungan lengkap dari pihak sekolah.
"Anak-anak masih menampilkan antusiasme yang tinggi. Walaupun kemarin malam atmosfernya cukup mengkhawatirkan akibat suara dari gunung serta debu yang jatuh, keadaan di pagi hari menjadi lebih tenang. Kami merasa bersyukur bahwa ujiannya dapat berlangsung dengan baik," ungkap Rofina Mahek Tukan, S.Pd., Gr., sang guru pembimbing.
Walaupun berlokasi di daerah yang terkena dampak abu gunung api, antusiasme para siswa untuk belajar tak surut. Siswa-siswi tersebut masih mengulas kembali bahan pembelajaran lewat buku teks, catatan-catatan mereka, serta mengerjakan latihan-latihan soal. Demikian pula guru-guru menyediakan pengawasan tambahan dan memastikan semua peralatan ujiannya lengkap dan siap digunakan.
Monika Idelfonsa Lewar, S.Pd., Gr., mengekspresikan penghargaannya terhadap kerja keras para murid dalam menghadapi ujiannya meski berada dalam kondisi yang sulit.
"Usaha putra-putri kita sungguh menakjubkan dan layak untuk dianugerahi apresiasi. Kami berharap bahwa setelah mereka lulus dari sekolah dasr, perjalanan pendidikannya tak akan terhenti disana. Mereka sepatutnya meneruskan studi ke tahap selanjutnya dengan tekad kuat mencapai impiannya, walaupun mereka tumbuh dibawah bayang-bayang ancaman letusan Gunung Lewotobi," katanya seraya berkaca-kaca.
Ujian akhir sekolah di SDK Kokang menjadi simbol ketangguhan dan dedikasi anak-anak di daerah rawan bencana. Di tengah tantangan alam, mereka terus melangkah demi masa depan yang lebih baik.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar