PR JATIM - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) sekali lagi membuktikan keberhasilannya dalam arena pendidikan tinggi. Selain telah mendapatkan akreditasi istimewa untuk Prodi Sarjana Terapan Kedokteran serta Keahlian Dokter, saat ini Unusa menyatakan capaan luar biasa pada skala global.
Pada peringkat Scimago Institutions Rankings (SIR) tahun 2025, Unusa mampu menempati posisi enam besar universitas swasta (PTS) teratas di Jawa Timur berdasarkan kriteria penelitian dan inovasi.
Scimago Institutions Rankings adalah rangking global yang mengukur performa perguruan tinggi serta instansi penelitian dengan mempertimbangkan tiga faktor penting: penelitian (riset), inovasi (kreasi baru), dan pengaruhnya terhadap masyarakat secara digital (pengaruh sosial).
Unusa menunjukkan performa impresif terutama dalam hal produktivitas riset dan kolaborasi internasional, dua aspek yang menjadi pendorong utama kenaikan peringkat. Prestasi tersebut membuat Unusa melampaui sejumlah perguruan tinggi swasta ternama lainnya di Indonesia.
Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., dengan senang hati menerima hasil penilaian tersebut. Menurutnya, pencapaian ini mencerminkan usaha gigih para anggota komunitas akademik Unusa dalam mengembangkan budaya penelitian dan inovasi yang terus-menerus.
"Hasil terakhir dari peringkat SIR ini mengkonfirmasi bahwa Unusa tidak hanya berkembang secara instansi, melainkan juga semakin dikenal di kancah internasional sebagai perguruan tinggi yang memiliki sumbangan signifikan pada bidang keilmuan serta masyarakat," katanya, Rabu (14/5).
Pada saat yang sama, Wakil Rektor Pertama untuk Urusan Akademik dan Mahasiswa, Prof. Kacung Marijuan, menyatakan bahwa institusi pendidikan tersebut akan tetap meningkatkan lingkungan penelitian dengan bermacam-macam program prioritas, kerjasama antar bangsa, serta komersialisasi inovasi dalam sektor kesehatan, teknologi, dan pembelajaran.
"Tujuan dan rencana kami berikutnya adalah mengembangkan lingkungan penelitian yang semakin kuat, sambil meningkatkan publikasi dan inovasi dengan dampak yang lebih besar," terangnya.
Scimago Institutions Rankings sendiri menggunakan tiga indikator utama dalam menilai performa institusi: Research (50%) yang mencakup jumlah dan kualitas publikasi ilmiah, kolaborasi, serta dampak riset, Innovation (30%) yang menilai jumlah paten, sitasi paten, dan keterkaitan riset dengan industri,
Dampak Sosial (20%) yang menilai dampak digital serta partisipasi publik berdasarkan metrik alternatif.
Melalui pencapaian ini, Unusa bukan saja mengukuhkan kedudukannya di kancah nasional, namun juga meningkatkan jejak kakinya pada peta perguruan tinggi dunia. Di masa mendatang, Unusa bertekad untuk secara proaktif melanjutkan kontribusi dalam pembinaan ilmu pengetahuan, nilai-nilai kemanusiaan, serta kemajuan negara. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar