
Mkpoikana Udoma
Abuja — Menteri Negara Nigeria untuk Sumber Daya Minyak (Minyak Bumi), Senator Heineken Lokpobiri, telah mengeluarkan kecaman keras terhadap Dewan Perwakilan Rakyat Nasional atas apa yang disebutnya sebagai "pemanggilan yang tidak serius dan tidak perlu" secara rutin terhadap Perusahaan Minyak Internasional (International Oil Companies/IOCs), dengan memperingatkan bahwa tindakan semacam itu dapat membahayakan kepercayaan investor serta merusak stabilitas ekonomi Nigeria.
Berbicara pada Konferensi dan Pameran Minyak dan Gas Nigeria yang sedang berlangsung, NOG2025, di Abuja, Lokpobiri mengkritik para anggota legislatif karena memanggil perusahaan minyak terkait isu-isu yang sudah terjadi hampir dua dekade lalu, tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan Kementerian Sumber Daya Petrolum untuk meminta klarifikasi.
"Saya adalah seorang senator 18 tahun yang lalu. Saya merupakan senator termuda pada masa itu dan pernah menjabat di beberapa komite, termasuk hulu dan hilir. Kami mengetahui konsekuensi dari beberapa tindakan ini," kata menteri tersebut.
Ia menjelaskan bahwa ketika komite parlemen Nigeria mengeluarkan panggilan, terutama mengenai isu-isu seperti pengadaan, hal tersebut cepat ditingkatkan ke kantor pusat global perusahaan yang terkena dampaknya, menciptakan kekhawatiran reputasi dan regulasi yang dapat menyebabkan pelarian modal atau investasi yang terhambat.
Permintaan-permintaan ini bergema di kantor pusat global mereka. Di negara-negara tersebut, mereka juga memiliki parlemen, dan mereka memahami betul dampak dari tindakan semacam ini. Ini bahkan bukan permintaan dari Komite Minyak dan Gas, melainkan dari Komite Pengadaan, terkait isu pengadaan yang terjadi 18 tahun lalu. Apa urusan Anda dengan IOC mengenai masalah pengadaan yang terjadi 18 hingga 20 tahun lalu?
Ia memperingatkan bahwa industri minyak dan gas bumi tetap menjadi urat nadi ekonomi Nigeria, menyumbang lebih dari 80 persen pendapatan ekspor negara tersebut, dan harus dikelola dengan penuh kehati-hatian secara strategis.
Nigeria masih bergantung pada industri ini untuk bertahan hidup," tekannya. "Apa pun yang terjadi, kementerian harus dihubungi untuk meminta klarifikasi, bukan langsung memanggil perusahaan minyak internasional (IOCs).
Lokpobiri juga menyampaikan informasi mengenai produksi minyak mentah saat ini di negara tersebut, mengungkapkan bahwa Nigeria memproduksi sekitar 1,745 juta barel per hari, dengan sebagian besar berasal dari kondensat. Ia menekankan perlunya tindakan segera untuk meningkatkan produksi.
Pertanyaannya adalah, apa solusi untuk meningkatkan produksi? Kami masih ingin menjadi anggota komunitas energi global yang strategis dan penting, tetapi kami tidak punya pilihan selain meningkatkan produksi kami. Kami perlu menemukan solusi, karena hanya dengan cara itulah permintaan domestik maupun internasional dapat terpenuhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar