
Wakil Presiden Kithure Kindiki telah mendesak warga Garsen di Kabupaten Tana River untuk menolak para pemimpin yang menyebarkan ajaran perpecahan dan primordialisme.
Dalam pernyataannya pada hari Rabu, Kindiki mengatakan bahwa pemimpin seperti itu bahkan tidak pantas mendapatkan sedetik pun waktu mereka.
“Kita tidak boleh lagi membiarkan munculnya paham kesukuan di negara ini. Para penganut paham kesukuan itu akan datang ke sini, tetapi katakan kepada mereka bahwa kalian mendukung satu Kenya dan kalian tidak akan menerima dibagi-bagi berdasarkan garis kesukuan,” katanya.
DP mempertahankan bahwa semua warga Kenya adalah satu dan itulah sebabnya pemerintah bersifat inklusif.
Ia memberikan apresiasi kepada pemerintahan yang berbasis luas tersebut, mengatakan bahwa pemerintahan itu telah menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembangunan nasional.
"Kami berada dalam pemerintahan yang berbasis luas dan kami telah sepakat untuk bekerja sama demi satu bangsa, satu bendera, satu rakyat. Itulah jalan yang harus ditempuh karena kami tidak ingin memecah belah negara berdasarkan garis-garis suku, daerah, atau agama," kata Kindiki.
Wakil Presiden mengatakan dia akan terus menjadi seorang 'pengikut setia' bagi Presiden, seperti yang telah banyak dituduhkan oleh sebagian kelompok oposisi dan para pemilih yang menjadi bos mereka.
Di Garsen, Kindiki menghadiri acara pemberdayaan ekonomi bagi perempuan dan pedagang mikro serta kecil di Lapangan Garsen.
Ia mengatakan bahwa program tersebut bertujuan untuk mendukung wananchi sekarang, tidak hanya pada saat pemilihan umum saja.
“Kami akan selalu mendukung mereka sebagaimana yang kami janjikan selama kampanye,” katanya.
Wakil Presiden mengatakan pemerintah telah memprioritaskan pelaksanaan proyek infrastruktur utama di seluruh wilayah pesisir untuk meningkatkan standar hidup warga negara.
"Tana River tidak akan ditinggalkan dalam pembangunan dan pemberdayaan ekonomi. Kali ini negara harus berkembang secara merata, dan Tana River serta wilayah lain di kawasan pesisir yang selama ini tertinggal harus mendapat perhatian. Kita harus pastikan bekerja sama dalam mewujudkan akses pembangunan yang setara," katanya.
Kindiki menyebutkan program pengembangan yang sedang berlangsung di kabupaten pesisir tersebut yang bertujuan meningkatkan pembangunan dan memberikan keterampilan kepada pemuda untuk memajukan mata pencaharian mereka, termasuk pasar modern baru di kota-kota Garsen, Hola, Bangale, dan Mandogo.
"Pasar-pasar ini dilengkapi dengan fasilitas penting seperti ruang yang memadai untuk barang, ruang pendingin, ruang menyusui, aula serba guna, dan pusat ICT, di antara lainnya," katanya.
Ia menyatakan bahwa pemerintah telah membangun laboratorium Jitume dan melengkapinya dengan 100 komputer di Institut Teknik Garsen, serta pembangunan 580 unit asrama dalam program perumahan terjangkau.
“Kami juga telah menginvestasikan Sh151 juta dalam bentuk hibah untuk memperluas dan memberdayakan nelayan serta unit pengelola pantai di Kipini, Tana River, agar dapat meningkatkan pendapatan dan kehidupan mereka,” tambahnya.
DP mengatakan pemerintah juga telah mengalokasikan Sh205 juta untuk daerah pemilihan Garsen, Sh211 juta untuk Bura, dan Sh36 juta untuk Galole.
Tambahan dana sebesar Sh411 juta telah dialokasikan untuk menyelesaikan pembangunan Jalan Garsen-Witu-Mukowe yang menghubungkan Kabupaten Tana River dan Lamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar