
Pakistan, 3 Juli -- Menteri Energi Federal, Awais Leghari, pada hari Rabu mengatakan bahwa pemerintah sedang mengambil langkah-langkah nyata untuk memangkas tarif listrik bagi berbagai kategori konsumen, dengan perhatian khusus kepada pengguna rumah tangga, sebagai bagian dari strategi yang terkoordinasi dengan pembicaraan IMF yang sedang berlangsung guna meningkatkan stabilitas sektor kelistrikan dan pertumbuhan ekonomi.
Berbicara kepada sebuah saluran berita lokal, Leghari mengaitkan kenaikan harga listrik akhir-akhir ini dengan kegagalan pemerintah sebelumnya dalam meninjau ulang kontrak dengan Produsen Listrik Independen (IPPs).
Ia mengatakan bahwa perusahaan distribusi (Discos) telah mencapai tingkat pemulihan sebesar 101% dalam mengendalikan pencurian listrik, melampaui target sebelumnya.
Prestasi ini mencerminkan upaya pemerintah yang terfokus untuk menindak tegas pencurian listrik, yang secara historis telah menyebabkan kerugian finansial yang signifikan di sektor tersebut, tambahnya.
Menurut menteri, langkah-langkah ini tidak hanya meningkatkan kesehatan finansial Disco, tetapi juga membantu menstabilkan tarif listrik bagi konsumen.
Ia lebih lanjut menekankan bahwa pemerintahan saat ini telah mengambil langkah-langkah yang agresif dan terarah untuk mengendalikan pencurian listrik serta mengurangi kerugian finansial yang dialami perusahaan distribusi (Discos).
Menteri tersebut menekankan komitmen pemerintah untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam sektor kelistrikan demi melindungi perekonomian dan konsumen.
Leghari menambahkan bahwa beberapa daerah telah mencapai pemulihan lebih dari 90%, yang menandai pencapaian penting dalam reformasi sektor kelistrikan yang sedang berlangsung.
Ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus berupaya untuk menstabilkan harga listrik dan meningkatkan pelayanan di seluruh negeri.
Dalam menanggapi sebuah pertanyaan, ia menjelaskan bahwa konsumen yang menggunakan kurang dari 200 unit mendapatkan subsidi sebesar 70 hingga 80%, dengan prioritas diberikan kepada kelas berpenghasilan rendah.
Ia menambahkan bahwa inisiatif yang akan datang akan memprioritaskan dukungan bagi rumah tangga miskin dan berpenghasilan rendah untuk meringankan biaya listrik mereka.
Ia lebih lanjut menjelaskan bahwa pemerintah tetap berkomitmen untuk melindungi kelompok masyarakat yang paling rentan dengan memastikan akses terhadap listrik yang terjangkau.
"Kebijakan-kebijakan kami dirancang untuk memberikan bantuan maksimal kepada mereka yang paling membutuhkan, terutama keluarga miskin dan berpenghasilan rendah," katanya, menyoroti bahwa reformasi yang sedang berlangsung akan terus menjadikan kesejahteraan mereka sebagai prioritas utama.
Ia juga menyebutkan bahwa mengendalikan pencurian listrik tetap menjadi prioritas utama pemerintah.
"Kemajuan signifikan telah dicapai dalam mengurangi pencurian listrik, yang secara langsung mengurangi kerugian finansial bagi perusahaan distribusi dan membantu menjaga tarif tetap terjangkau bagi konsumen," katanya.
Leghari menekankan bahwa upaya-upaya ini tidak hanya meningkatkan kesehatan finansial sektor ketenagalistrikan tetapi juga memastikan bahwa manfaat reformasi mencapai semua lapisan masyarakat, terutama golongan miskin dan berpendapatan rendah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar