
Pakistan, 3 Juli -- Menteri Komunikasi Federal Abdul Aleem Khan telah menegaskan kembali komitmen kuat Pakistan untuk meningkatkan perdagangan melalui jalur kereta api, jalan raya, dan udara.
Dalam menyampaikan pidato pada KTT Menteri Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Tianjin, Tiongkok, ia menyatakan minat kuat Pakistan untuk membangun koridor perdagangan melalui Tiongkok, Afghanistan, dan Iran, sekaligus menyoroti peran strategis negara tersebut dalam konektivitas regional dan aktivitas perdagangan, demikian bunyi siaran pers yang dikeluarkan di sini pada Rabu.
Ia menekankan bahwa dalam kerangka China-Pakistan Economic Corridor (CPEC), Pakistan telah mencapai tonggak penting dalam infrastruktur jalan raya. "Fokus kami saat ini adalah memperluas perdagangan ke luar perbatasan Afghanistan dan Iran dengan pelabuhan kargo berstandar internasional yang sepenuhnya berfungsi di Gwadar dan Karachi," tambahnya.
Menteri tersebut juga menekankan pentingnya Khunjerab di bagian utara serta gerbang pesisir Gwadar dan Karachi dalam strategi pengembangan perdagangan Pakistan.
Menyoroti inisiatif pengembangan regional, Abdul Aleem Khan menilai bahwa proyek kereta api Uzbekistan-Afghanistan-Pakistan yang diusulkan akan menjadi langkah transformasional bagi seluruh kawasan. Ia memastikan bahwa Pakistan mendukung pembangunan Stasiun Jalur Sutra dengan kerja sama Tiongkok serta bahwa Rute Khunjerab-Sust akan tetap beroperasi sepanjang tahun mulai tahun 2023.
Perlu disebutkan bahwa 10 negara anggota sedang berpartisipasi dalam Konferensi Menteri SCO yang sedang berlangsung, sementara India kembali memilih untuk tidak hadir. Menurut informasi dari India, Anand Prakash tercatat akan menghadiri konferensi tingkat menteri SCO ini tetapi tidak hadir, dan kursinya dibiarkan kosong.
Berbicara tentang hal ini, Abdul Aleem Khan menyatakan bahwa perilaku tidak bertanggung jawab seperti itu di forum global sangat disayangkan dan menunjukkan ketidakmauan India untuk menghadapi rekan-rekan regionalnya. "Pakistan selalu memperjuangkan saling menghormati dan kerja sama, sementara sebagai negara bersenjata nuklir, India harus mengadopsi sikap yang bertanggung jawab serta berperilaku seperti tetangga yang baik," katanya.
Para delegasi SCO dari negara lain juga menyatakan rasa terkejut dan kecewa atas ketidakhadiran India dalam Sidang Menteri SCO ini.
Dalam sambutannya, Menteri Federal memberitahukan konferensi bahwa Pakistan secara aktif mengejar digitalisasi Sistem Transportasinya dan bergerak cepat menuju solusi transportasi cerdas. Ia menambahkan bahwa Pakistan telah menerapkan kebijakan visa saat kedatangan bagi warga negara dari 126 negara, dengan lebih dari 20.000 visa yang telah dikeluarkan hingga saat ini melalui inisiatif ini.
Abdul Aleem Khan menyatakan kepuasan terhadap jalannya Konferensi SCO dan menegaskan kembali komitmen Pakistan untuk sepenuhnya melaksanakan keputusan-keputusannya. Ia menekankan bahwa kemajuan kawasan bergantung pada saling percaya, kerja sama, dan konektivitas transportasi modern. Sebagai anggota tetap SCO sejak tahun 2017, Pakistan berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur komunikasi serta membentuk jaringan transportasi terpadu dengan negara-negara anggota lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar