Pemerintah Kabupaten Wonosobo Mendukung Program Sekolah Rakyat, Usaha untuk Menyelesaikan Masalah Putus Sekolah

KABAR WONOSOBO - Pemerintah Kabupaten Wonosobo siap menyukseskan program Sekolah Rakyat sebagai bagian dari upaya menekan angka kemiskinan, dengan memastikan semua anak usia sekolah mendapatkan pendidikan yang layak, tanpa terkendala masalah ekonomi.

Komitmen ini, ditegaskan Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, saat mendampingi Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), di gedung Balai Latihan Kerja (BLK), Minggu, 1 Juni 2025, sebagai lokasi sementara Sekolah Rakyat Kabupaten Wonosobo.

Selain itu, Bupati juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Wonosobo menyambut baik kehadiran Sekolah Rakyat sebagai program strategis pemerintah pusat yang akan sangat membantu masyarakat kurang mampu di daerah.

Dia menyebutkan, mulai tahun ajaran baru mendatang, Sekolah Rakyat di Wonosobo akan menerima 100 siswa jenjang SMA yang berasal dari keluarga miskin.

"Komitmen kami jelas, mulai tahun 2025 tidak boleh ada lagi anak-anak usia sekolah di Kabupaten Wonosobo yang tidak melanjutkan pendidikan karena alasan ekonomi, sekolah Rakyat akan menjadi pilar penting dalam memutus rantai kemiskinan dan menyukseskan program wajib belajar 12 tahun," tegasnya.

Menjadi suatu kewajiban Pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk memberikan bantuan hukum dan juga anggaran agar semua anak di Kabupaten Wonosobo mendapatkan pelayanan pendidikan yang layak sehingga kehadiran Sekolah Rakyat menjadi solusi.

Bupati berkomitmen, akan memberikan dukungan penuh, baik dari sisi kebijakan maupun anggaran, guna memastikan keberhasilan program Sekolah Rakyat sebagai solusi pendidikan inklusif dan berkeadilan.

Untuk jangka panjang, Pemkab akan mengalokasikan lahan sekitar 8 hektare untuk membangun kompleks permanen Sekolah Rakyat dari jenjang SD sampai SMA, menggantikan lokasi sementara di gedung BLK.

Hal senada, juga disampaikan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos PMD) Kabupaten Wonosobo, Harti, bahwa Sekolah Rakyat Wonosobo akan memulai operasional dengan menempati gedung BLK yang telah dinyatakan layak oleh Kementerian PUPR, sambil menunggu pembangunan gedung permanen.

"Pada tahap awal, Sekolah Rakyat akan menampung 100 siswa dalam 4 rombongan belajar (rombel), masing-masing berisi 25 siswa, lengkap dengan fasilitas berasrama dan didukung oleh 22 tenaga pengajar," jelasnya.

Sementara itu, Menteri Sosial RI Syaifullah Yusuf atau yang akrab disebut Gus Ipul, berkesempatan berdialog langsung dengan calon siswa dan orang tua untuk mendengarkan aspirasi serta memastikan kesiapan pelaksanaan program ini di daerah. Dia menekankan pentingnya keberadaan Sekolah Rakyat untuk mengatasi berbagai biaya tersembunyi dalam pendidikan yang sering menjadi beban bagi keluarga miskin.

"Sekolah Rakyat hadir sebagai jembatan agar anak-anak dari keluarga kurang mampu bisa tetap mengenyam pendidikan yang layak," ujar Gus Ipul.

Menteri Sosial juga menjelaskan bahwa secara nasional, tahun ini Presiden menargetkan pendirian 100 Sekolah Rakyat dari APBN dan 100 lainnya melalui partisipasi swasta di daerah-daerah yang telah memenuhi kriteria. Seluruh proses pembangunan, rekrutmen guru, seleksi siswa, hingga penyusunan kurikulum kini tengah dipercepat agar kegiatan belajar mengajar dapat dimulai pada Juli 2025.

"Kami sangat mengapresiasi Bapak Bupati yang bergerak cepat, gedung sementara telah dinyatakan layak oleh Kementerian PUPR, hanya perlu sedikit renovasi," pungkasnya. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar