SD Katolik Leworook Adakan Ujian Online, Siswa Semangat Meski Dengan Keterbatasan Fasilitas

FLORES TERKINI – Sekolah Dasar Katolik (SDK) Leworook yang terletak di Desa Leraboleng, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, kembali menyelenggarakan Ujian Sekolah (US) melalui platform digital pada tahun 2025. Pelaksanaan ujian dimulai dengan upacara pembukaan yang diikuti oleh semua guru, anggota panitianya, pengawas ujian, serta wakil dari Pemerintahan Desa Lerapoleng dan petugas Linmas.

Di awal apel, tim penyelia dan pengontrol mengucapkan janji setia mereka, disertai penyerahan berkas-berkas ujian untuk menunjukkan komitmen kolektif dalam melangsungkan proses ujian tersebut.

Pada hari pertama ujian, siswa menghadapi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di sesi awal, disusul oleh Pendidikan Agama Katolik di periode selanjutnya.

Walau sudah ada sebanyak 24 siswa yang mengikuti ujian, tetapi pihak sekolah hanya menyediakan 15 unit perangkat. Chromebook Bantuan dari pihak pemerintah. Oleh karena itu, beberapa murid memilih untuk menggunakan telepon genggam milik mereka sendiri agar bisa ikut serta dalam ujian online tersebut. Meskipun demikian, proses penyelenggaraan ujiannya tetap berlangsung dengan baik dan diiringi antusiasme yang tinggi.

Kepala Sekolah, Wilhelmus Keo Bentu, S.Pd. SD. Gr., menganggap bahwa penyelenggaraan ujian online merupakan langkah signifikan untuk beradaptasi dengan zaman digital.

"Pelaksanaan penilaian akhir tingkat sekolah secara online di SDK Leworook adalah kemajuan penting. Ini menjadi kesempatan berharga untuk meningkatkan pemantauan pembelajaran murid-murid dengan cara yang lebih efisien dalam hal waktu dan tenaga kerja, sekaligus menyediakan pengalaman penilaian yang semakin sesuai bagi anak-anak era digital," katanya.

Dia menyebutkan bahwa para pelajar di tahun ini tampak lebih termotivasi dalam menjalani penilaian daring sebab mereka telah familiar dengan penggunaan komputer serta ponsel Android. Dia juga mengatakan bahwa metode evaluasi yang dilakukan secara online dinilai jauh lebih praktis dan hemat waktu.

Hendrikus Kenaa, S.Pd., yang merupakan guru di SDK Leworook, ketika ditemukan melalui aplikasi WhatsApp memastikan bahwa para siswanya siap untuk menghadapi ujiannya.

"Siswa telah benar-benar persiapan untuk menghadapi ujian lantaran mereka selalu mengerjakan latihan soal berbentuk digital dengan teratur," katanya.

Di samping itu, menurut Hendrikus, para pelajar diberikan kesempatan untuk menggali lebih jauh tentang bahan pembelajaran secara daring, di mana materinya disajikan dalam format rangkuman. PowerPoint dan video pembelajaran yang dibagikan melalui grup WhatsApp kelas.

"Mahasiswa pun telah terbiasa memanfaatkan akun belajar.id untuk mengakses fasilitas pendidikan yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan," ungkapnya.

Guru Teluma juga mengatakan tentang kendala-kendala yang dihadapi selama pelaksanaan uji coba online. Menurutnya, tidak banyak hambatan dikarenakan para siswa telah diberi persiapan yang cukup serta dukungan fasilitas yang memadai. Meski demikian, koneksi internet sesekali menjadi kurang stabil sehingga terkadang muncul sedikit masalah ketika melakukan ujian.

“ Chromebook Yang ada saat ini masih kurang mengingat jumlah murid yang semakin bertambah. Kita harapkan akan ada dukungan ekstra. Chromebook supaya pada tahun mendatang seluruh murid bisa memakai alat itu ketika ulangan," jelas Hendrikus.

Penanganan ujiannya dilakukan oleh operator sekolah yang bertindak sebagai teknisi dengan adanya pengawasan dari dua petugas pengawas dalam lingkup ruang ujian. Ketua sekolah menginginkan bantuan serta dukungan dari pihak pemerintahan dan stakeholder lainnya guna penambahan jumlah unit. Chromebook dan infocus pada tiap kelas untuk mendukung pembelajaran digital.

Dengan dukungan dari guru, murid-murid, serta komunitas setempat, Sekolah Dasar Katolik Leworook terus berusaha untuk berkembang meski menghadapi kendala, sambil memimpin dalam bidang pendidikan berbasis teknologi di daerah tersebut. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar