Prof Didi Sukyadi Resmi Jadi Rektor UPI 2025-2030

PIKIRAN RAKYAT - Prof. Dr. Didi Sukyadi telah terpilih secara resmi menjadi Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) untuk masa jabatan tahun 2025 hingga 2030 dalam rapat Majelis Wali Amanat (MWA). Acara tersebut berlangsung pada hari Kamis, tanggal 15 Mei 2025.

Prof. Didi bertujuan menjadikan UPI sebagai pusat perhatian dunia, sesuai dengan apa yang telah disebutkan dalam Dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), yaitu untuk berkembang menjadi perguruan tinggi terdepan di kawasan Asia. Agar tujuan ini dapat dicapai, ia bersumpah akan mengakomodasi beragam standar internasional seperti indeks QS Rankings.

"Tujuan masa depan UPI telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) UPI yang menyebutkan bahwa pada tahun 2025-2030, UPI bertujuan menjadi perguruan tinggi terkemuka di Asia. Untuk mencapai status sebagai perguruan tinggi unggulan tersebut, diperlukan berbagai kriteria salah satunya adalah peringkat QS," jelas Prof. Didi.

Dibawahi oleh pemimpin tersebut, UPI bakal berkembang menjadi sebuah universitas berfokus pada penelitian (research-based university), melewati posisinya sebagai perguruan tinggi utama yang sebelumnya hanya mengutamakan pengajaran. Transformasi ini mencakup penguatan aktivitas riset serta publikasi saintifik, bersamaan dengan penyuluhan semangat wirausaha di lingkungan akademik.

Dengan begitu, UPI menjadi perguruan tinggi yang memiliki dampak tidak hanya dalam hal pengakuan internasional namun juga dapat memberikan manfaat kepada masyarakat. Kami akan fokus pada penelitian serta mengaplikasikan hasil-hasil penelitian tersebut," jelasnya.

Status UPI sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) memberikan tantangan tersendiri kepada Prof. Didi, di mana institusi tersebut harus mampu bersikap lebih mandiri dari segi keuangan.

"Ada perubahan dalam sumber pendanaan sekarang ini sehingga PTN-BH berbeda dari PTN biasanya. Misalkan tentang tunjangan untuk dosen; kami harus mengatur hal itu secara mandiri saat ini. Oleh karena itu, tantangan yang dihadapi adalah penelitian tetap harus berkualitas tinggi, penerbitannya pun demikian, serta kerjasamanya baik-baik saja namun kami harus mencari dukungan finansial sendiri. Kami juga wajib menjaga kesejahteraan bagi para dosen, staf pengajar, maupun siswa," katanya.

Sehingga, universitas perlu menjadi lembaga yang serbaguna, bukan saja melaksanakan Tridharma Pendidikan Tinggi, tapi juga mampu mengumpulkan dana dengan cara independen.

"Dalam aspek pemberian akses terhadap pendidikan, UPI pun diharuskan untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman. Kami bertekad mengakselerasi cakupan peserta didik bukan saja lewat metode pengajaran langsung, namun juga menggunakan sistem belajar online," demikian penjelasan Prof. Didi.

Berikut ini beberapa informasi tentang Prof. Dr. Didi Sukyadi sebelum ia dilantik sebagai rektor. Dia sebelumnya merupakan Guru Besar di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Mengingat latar belakang akademisnya yang mencakup gelar Master dalam Pendidikan Dasar dari University of London serta doktoral bidang Linguistik dari Universitas Indonesia, dia pernah menjalani tugas sebagai Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan di UPI. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar