Doaku



Allah, ampuni aku hari ini yang kadang masih melihat dosa sebagai sesutau yang menarik hati.
Allah, ampuni aku hari ini, yang kadang masih melihat ibadah sebagai sesuatu yang berat dijalani
Allah, ampuni aku hari ini, yang kadang masih menganggap dusta sebagai sesuatu yang memudahkan urusan
Allah, ampuni aku hari ini, yang kadang masih menganggap kejujuran sebagai sesuatu yang mengerikan
Allah, ampuni aku hari ini, yang kadang masih merasa bahwa tampil bergaya itu membuat diri mulia
Allah, ampuni aku hari ini, yang kadang masih merasa bahwa tampil sederhana bisa membuat diri terhina
Allah, ampuni aku hari ini, yang kadang masih ragu mengatakan “aku tak tahu” hanya agar dianggap berilmu
Allah, ampuni aku hari ini, yang kadang masih suka dipuji atas hal-hal yang bukan menjadi hakku
Allah, ampuni aku hari ini yang kadang masih ditakut dicaci padahal diriku yang sebenarnya jauh lebih hina lagi
Allah, ampuni aku hari ini, yang kadang masih merasa bisa membeli kebahagiaan dengan harta yang dipunya
Allah, ampuni aku hari ini, yang kadang masih merasa bahwa miskin harta bisa membuat diri terus berduka
Allah, ampuni aku hari ini, yang dalam ketidaktahuan kadang masih menyangka bahwa mati itu jauh adanya
Ya, Allah, ampuni kami jika berlebihan dalam urusan ini, dan teguhkan telapak kami dalam kebenaran, langkah kami dalam kebajikan.
Allah, mudahkan kami mengambil pelajaran terbaik di manapun ia Kau letakkan. Beri kekuatan kami untuk berbuat lebih baik darinya.
Allah, dalam taatku padaMu, jaga aku dalam rasa bahagia yang tenteramkan iman & rasa khawatir yang menghapus congkak.
Allah, jadikan dosa terlanjurku nan lalu mendekatkanku padaMu dengan taubat yang memeluk rahmatMu.
Allah, jadikan kegagalanku di waktu nan lewat membuatMu lebih mengasihiku
Allah, jadikan sedih-laraku atas musibah yang tertakdir membuatMu kian sayang padaku.
Allah, jadikan sesak-sempit rasa dadaku penanda bahwa Kau sedang meluaskan rumah surgaku.
Allah, jadikan rasa rendah terhina nan kualami penanda bahwa Kau sedang meninggikan istana akhiratku.
Allah, jadikan tak nyamannya ketersisihanku penanda bahwa Kau sedang menggayutku ke dalam rengkuhanMu.
Allah, jadikan tiap pujian untukku benar-benar jaminan bahwa Kau memang sedang memuliakanku.
Allah, jadikan tiap kekaguman pada diriku jaminan bahwa Kau sungguh sedang angkat aku ke derajat nan tinggi mulia.
Allah, jadikan tiap sangka baik orang padaku doa yang Kau kabulkan dengan makin terbaikkannya diri ini.
Allah, jadikan tiap raut muka, kata, dan tingkahku ilham bagi kebajikan yang berlipat sampai tibanya kiamat.
Allah, sebab kekayaan bisa sirna, jabatan bisa tiada, tutupilah segala ‘aurat dan ‘aib kami dengan pakaian taqwa.
Allah, sebab tampan-cantik tak abadi, nasab-keturunan bukan jaminan, maka tampilkan keindahan kami semata karena pakaian taqwa.
Allah, malamMu gelap, pandanganku rabun, jalanku tertatih, kuatkan aku mengarungi bakti dengan bekal taqwa.
Allah, fajarMu masih jauh, jalanku meraba-raba, tubuhku penuh luka; kuatkan aku melanjut dengan bekal taqwa.
Allah, hidup ini banyak menghabiskan. Tapi curahi terus hati kami, wadah bekal taqwa ini, dengan perbendharaanMu nan tak bertepi.
Allah, ampuni lemahnya diri & kurangnya siasatku, hingga kebenaranMu tak utuh tercahayakan.
Allah, ampuni ketaklaikan akhlaq dan jauhku dari santun, hingga kemuliaan agamaMu kadang dipertaruhkan.
Allah, ampuni ketakhati-hatian ucap & tindakan, yang kadang membuat insan terjarak dari indahnya pengaturanMu.
Allah, ampuni selinap-selinap dalam niatku saat harusnya aku beramal hanya tuk agungkanMu.
Allah, aku berdiri di hadapanMu, memohon terjauh dari dosa-nistaku, luput-khilafku, sejarak timur & barat.
Allah, aku berdiri di hadapanMu, mohon tersucinya diri dari kesalahan, seperti putihnya kain tanpa noda.
Allah, aku berdiri di hadapanMu, mohon basuhan suci pada jiwa lara dengan air, dengan salju, dengan embun.
Allah, aku berdiri di hadapanMu, menyebut-nyebut namaMu yang mulia dengan gemetar takut & rindu.
Allah, aku berdiri di hadapanMu, dengan menghibaMu nan Maha Pengasih, Kasih yang tiada pilih-pilih.
Allah, aku berdiri di hadapanMu dengan memelas padaMu nan Maha Penyayang, Sayang tak terhitung-tak berbilang.
Allah, aku berdiri di hadapanMu dengan puja-puji; sebilang makhluqMu, seridha diriMu, sehias ‘ArsyiMu, seutuh kalimatMu.
Allah, aku berdiri di hadapanMu dengan dada gemuruh, hati rusuh, seolah penghakimanMu telah tiba hai Raja di Hari Keadilan.
Allah, aku berdiri di hadapanMu dengan mengaku malu-malu, hanya padaMu kumenyembah dalam ibadah yang penuh celah.
Allah, aku berdiri di hadapanMu dengan berbisik tanpa daya, hanya Engkau yang layak dimohon tolong di berjuta pinta.
Allah, aku berdiri di hadapanMu dalam gelap yang merindu cahayaMu, datang & bimbing aku ke jalan lempang.
Allah, aku berdiri di hadapanMu, dengan menggamitkan jiwa ke dalam tanganMu, pelukkan diriku bersama mereka yang terkarunia.
Allah, aku berdiri di hadapanMu dengan merinding bulu-bulu, takut kefasikan ilmu khianatiMu, lalu Kau Murka karenanya.
Allah, aku berdiri di hadapanMu dengan menggigil sedu, mohon jauhkan dari jerumus bodoh kesesatan nan meliku.
Allah, lurus punggungku merendah diri mentasbihMu, Maha Suci Engkau nan Agung, Terpuji di segala waktu.
Allah, kembali tegak aku dengan yakin tanpa ragu: Kau dengar & jawab puja-pujiku, segala sanjungan hanya untukMu.
Allah, menyungkur kini aku dengan 7 bagian tubuh menyatu bumiMu, jemari-jemari menghadap kiblatMu. Tinggilah Engkau selalu.
Allah, dudukku & luhpun jatuh satu-satu; ampuni aku, sayangi aku, lapangkan aku, tunjuki aku, karuniai aku, tinggikan, sentausakan
Allah, Kaulah yang memudahkan segala yang sukar.
Allah, Kaulah yang sambungkan segala yang patah.
Allah, Kaulah sahabat bagi semua yang tersendiri.
Allah, Kaulah pemberi aman bagi segala takut.
Allah, Kaulah penghibur bagi segala duka.
Allah, Kaulah penyembuh segala lara.
Allah, Kaulah penenteram bagi segala gundah.
Allah, Kaulah tenang bagi semua gelisah.
Allah, Kaulah terang bagi segenap gulita.
Allah, Kaulah cahaya di atas cahaya.
Allah, Kaulah jawab bagi sejuta tanya.
Allah, Kau selamatkan Nuh dari banjir bah tenggelamkan dunia.
Allah, Kau jaga Ibrahim dari api menyala-nyala.
Allah, Kau seberangkan Musa dengan ajaibnya.
Allah, Kau angkat-selamat ‘Isa dari penyalibannya.
Allah, Kau hulu dan Kau muara, cinta menyala-nyala.
Allah, padaMu takut, harap, dan cintaku menyatu.
Allah, Kaulah Al Awwal tanpa mula, Al Akhir tiada sudahnya.
Allah, Kaulah Pengasih tak pilih-pilih.
Allah, Kaulah penyayang dan sayangMu tak berbilang.
Allah, Kaulah Raja, dengan segala makna Maha Mulia.
Allah, Kaulah suci, kudusMu tak bertepi.
Allah, berlaku padaku segala hukumMu.
Allah, adil pasti ketentuanMu untukku.
Allah, Kaulah kekayaan bagi kefakiranku.
Allah, Kau Maha Tinggi, kumendekat dengan merendahkan diri.
Allah, Kaulah makna bagi hampaku.
Allah, Kaulah arti bagi fanaku.
Allah, hidupku untukMu, apalagi matiku.
Allah, akhlaqi aku dg kesantunan stl kurnia kebenaranMu. Sebab dia yang benar tapi tak santun, melunturkan hormat org pd kebenarn.
Allah, jagakan kebenaran dlm tiap akhlaq santunku. Sebab yg santun namun tak benar tidak lebih dari seorang penipu.
Allah, jadikan hatiku selalu bicara padaMu dalam gigil takut, degub harap, dan getar cinta.
Allah, jadikan lisanku selalu bicara dengan isi nan benar, cara nan indah, saat nan tepat.
Allah, jadikan bicaraku sederhana; sekadar memahamkan tiap akal, memuliakan semua ilmu, menyemangatkan segala ‘amal.
Allah, jadikan ucapanku bersahaja; sekadar siramsuburi iman, istiqamahkan ketaatan, kuatkan ketaqwaan.
Allah, jadikan aku lebih banyak memujiMu hingga lupa mengagumi diri.
Allah, jadikan aku sibuk dengan aib sendiri hingga tak sempat tertarik pada cela sesama.
Allah, lembutkan genggamanMu atas ruhku selama tidur ini. Lepaskan nanti pagi dalam suci, terampuni dosa, dan siap beramal bakti.
Allah, terlelah habis upaya seharian, jasadku rebah dalam buaian. Sempurnakan ikhtiyarku malam ini dengan hadirnya keajaiban.
Allah, terbaring aku pasrah, jejaring syaraf nyanyikan sesal dosa. Damai hatiku dengan bersaksi: hidupku untukMu, apalagi matiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar