
Veteran jurnalis, Dele Momodu, telah menyatakan dukungan penuh untuk koalisi Kongres Demokratik Afrika, memperingatkan Presiden Bola Tinubu agar tidak membahayakan demokrasi Nigeria dalam upaya mengejar masa jabatan kedua.
Berbicara pada ARISE News pada hari Rabu, Momodu mengingatkan Tinubu akan latar belakangnya yang pro-demokrasi dan memperingatkan bahwa warisan politiknya bisa tercemar jika ia mengutamakan ambisi politik daripada kepentingan nasional.
Dulunya, engkau adalah salah satu pemimpin kami ketika kami berjuang demi demokrasi ini. Lalu, apa gunanya bagi dirimu jika engkau bisa menjabat dua periode, tiga periode, atau bahkan hidup selamanya dan memerintah Nigeria selamanya, pada akhirnya namamu masuk ke dalam buku aib?
Jika aku bertemu dengannya hari ini, pertanyaan yang akan aku tanyakan adalah, apakah itu sepadan?
Ia mengatakan Tinubu telah mencapai apa yang para pemimpin Nigeria terkemuka seperti Obafemi Awolowo, MKO Abiola, dan Nnamdi Azikiwe tidak mampu raih, serta memperingatkan bahwa menuntut masa jabatan kedua "dengan api, dengan kekerasan" dapat mengikis pencapaian tersebut.
Ia mengkritik kepemimpinan PDP karena sikapnya yang tidak tegas, dengan mengatakan bahwa upaya untuk memberikan sanksi atau menarik kembali anggota yang merasa dirugikan terlalu terlambat.
Mengenai masa depan oposisi, Momodu mengungkapkan bahwa koalisi ADC baru yang didukung oleh tokoh-tokoh kunci termasuk Atiku Abubakar dan Peter Obi merupakan hasil dari lebih dari 18 bulan perencanaan di balik layar.
Ia mengatakan bahwa pertemuan-pertemuan diadakan di kota-kota seperti London, Maroko, dan Ghana untuk menghindari sabotase politik, serta bahwa ADC kini telah memiliki kepemimpinan sementara yang berfungsi.
Menurutnya, partai tersebut bukan lagi sebuah "wadah pinggiran", tetapi kini telah menjadi mesin organisasi bagi oposisi menjelang pemilihan umum 2027.
Momodu mengatakan bahwa warga Nigeria yang prihatin telah menghubungi tokoh-tokoh politik senior untuk turun tangan, tetapi menyatakan kekecewaannya karena banyak pihak di partai penguasa APC tetap tidak menerima nasihat bijak.
Beberapa di antaranya terlalu mabuk kekuasaan hingga tidak mau mendengarkan siapa pun.
Tetapi sebelum mereka meruntuhkan demokrasi kita, beberapa orang harus bangkit.
"Itu yang dilakukan ADC hari ini," kata Momodu.
Disediakan oleh SyndiGate Media Inc. ( Syndigate.info ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar