PR JATIM - Frase tersebut kelihatan enteng. Akan tetapi cukup meyakinkan. Sangat jelas, tidak dipaksakan.
"Paket Semuanya dalam Satu," ujar Joko.
Kemudian dia mengulum senyum. Tenang sekali. Seolah-olah sudah selesai mengerjakan tugas berat: memilah kartu pasca bayar.
Joko tidak merupakan individu berpengaruh. Dia bukanlah CEO dari sebuah korporasi besar. Hanya sebagai seorang ahli dalam bidang desain grafis di kota Surabaya. Akan tetapi, keputusan sederhananya tersebut, bisa jadi secara diam-diam, mencerminkan arus halus dari perilaku konsumen dunia maya saat ini: cenderung pada sesuatuyg lebih ringkas namun juga maju dan modern.
Saat kita bertemu dan membicarakannya pada hari Rabu sore tersebut (14 Mei 2025), dia mengisahkan bagaimana dirinya pertama kali kenal dengan Indosat. Secara khusus, Ooredoo IM3-nya.
"Dulunya hanya mencoba-mencobalah," ujarnya.
Dia tertarik karena adanya promonya. Dia membeli kartu perdana IM3 dengan kuota 70GB dan harga hanya 50ribu rupiah. Awalnya dia meragukan kualitas sinyalnya mungkin hanya baik di area perkotaan. Namun setelah mencoba membawanya ke Desa Carangwulung — sebuah desa pegunungan di Wonosalam, Jombang, ternyata hasilnya malah berkebalikan dari apa yang dipikirkannya.
“Lho, ini kok sinyalnya masih bagus? Buat nelpon bisa, video call juga jalan,” ucapnya, kali ini dengan mata sedikit membesar.
Untuk Joko, ketahanan sinyal lebih dari sekedar "baterai penuh" pada hp-nya. Ini tentang tetap produktif, mengirim dokumen kepada kliennya, dan menjaga komunikasi lancar bersama keluarganya tanpa gangguan. Sesuatu yang sepele namun menjadi amat penting dalam dunia digital saat ini.
Dia tetap memakai IM3 pra-bayar sampai pada bulan November 2024, ketika ada penawaran baru yaitu IM3 Platinum.
Apa yang menarik minat Joko untuk naik ke kelas berikutnya?
Jawapannya terdapat dalam sebuah kalimat yang dia ucapkan, yang selanjutnya menjadi inspirasi untuk judul artikel ini:
Indosat merupakan paket lengkap dalam satu produk saja. Kebutuhan telepon genggam Anda semuanya terpenuhi dengan Indosat.
Bukan cuma tentang kapasitas data yang besar. Bukan hanya sinyal yang kencang dari Kota Surabaya hingga ke daerah paling terpencil di Wonosalam saja. Namun juga teknologi cerdas—seperti AI pada jaringan IM3 Platinum ini.
Coba bayangin, ada chatbot buat nolongin masalah teknis lo. Lo juga bakal dapet saran paket sesuai sama keperluan lu. Kuota nya nggak akan hilang terpakai dan bisa digunakan bulan berikutnya. Selain itu, lo bakalan punya jatah antri khusus di outlet mereka. Yang lebih mantap lagi, para pengguna Platinum bahkan dapat camilan dan minuman secara cuma-cuma.
Joko kemudian mencoba meyakinkan anak-anaknya. Hal itu tidaklah gampang karena mereka masih mempercayai kepercayaan lama bahwa penyedia layanan harus yang "sering digunakan warga desa." Namun, teknologi sulit untuk dielakkkan dan sinyal pun tak dapat dimuslihkan.
Setelah mencobanya, mereka enggan untuk berpulang.
"Kini seluruh keluarga saya menggunakan IM3 Platinum," ujarnya dengan bangga.
Kebutuhan streaming, main game, browsing internet sampai video meeting jadi lebih nyaman. Dalam pekerjaannya sebagai desainer, Joko bisa upload file besar, ambil gambar kerja dari cloud, kirim preview desain, semua dengan koneksi yang tidak rewel.
Meski Zoom meeting biasanya "terhenti" ketika sinyal pindah, sekarang lancar bagai air mengalir. Lancarnya halus dan stabil. Dia menambahkan bahwa ini lebih ekonomis karena tidak banyak kuotanya terpakai, sehingga masih dapat digunakan di bulan mendatang.
Apakah ada perbedaan antara IM3 Platinum dan lainnya?
Satu: jaringan prioritas.
Dua: dukungan pelanggan berbasis AI melalui SmartASK.
Tiga: kelebihan paketnya berkisar antara opsi yang sesuai untuk keluarga (dengan alokasi 50 GB bagi lima anggota), sampai dengan satu paket kapasitas besar mencapai 1 Terabyte khusus untuk kalangan profesional.
Tentu saja, filosofi yang dikembangkan oleh Indosat Ooredoo Hutchison lewat transformasi digital mereka adalah memberikan pengalaman platinum guna memenuhi kebutuhan digital yang kian rumit namun masih tetap sederhana.
Fahd Yudhanegoro, Kepala Divisi Circle Java IOH, mungkin merupakan orang yang paling mengerti tentang tren saat ini.
"Layanan IM3 Platinum tak sekadar menawarkan konektivitas yang handal. Namun juga memberikan kemudahan pada semua segi komunikasi digital," katanya saat memperkenalkan produk tersebut di Sidoarjo bulan Februari silam.
Jasa ini tak sekadar "penawaran terbaik". Namun juga memberikan pengalaman istimewa. Tak cuma tentang sinyal yang stabil, tetapi juga menggunakan teknologi canggih yang bisa mengenali saat pelanggan membutuhkan bantuan serta tahu caranya untuk membantu secara proaktif.
Hal yang dahulu hanyalah imajinasi bagi para pelanggan di Indonesia sekarang menjadi realitas—berkat individu-individu seperti Joko.
"Paket Semua-Dalam-Satu," ujarnya lagi sebelum kami berpisah.
Kali ini dia terkekeh pelan. Bukan disebabkan oleh sesuatu yang lucu, tetapi karena perasaan senang.
Dia sadar, keputusannya tak cuma tentang benar atau salah. Tetapi juga kapan harus melakukannya. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar