Gempa Heboh Engkalo Bengkulu, Info BMKG: Getaran dari Laut

Tukang Ngegame Informasi tentang gempa paling baru sesuai dengan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mencatatkan bahwa ada kejadian gempa di daerah Enggano Bengkulu pada hari Kamis, tanggal 15 Mei 2025.

Guncangan gempa yang terakhir kali itu memiliki kekuatan sebesar 3,0 skala Richter dan berlokasi di perairan.

Sesaat setelah jam 07:31 Waktu Indonesia Barat menimpa daerah Bengkulu.

Pada saat yang sama, pusat gempa terletak di ketinggian 10 kilometer.

Episentrum guncangan gempa terletak di titik dengan koordinat 5.29 derajat lintang selatan dan 102.60 derahad bujur timur.

Tempat pusat guncangan terletak di perairan yang berjarak 37 kilometer ke arah timur laut dari Enggano, Bengkulu.

Berikut adalah informasi yang disebarkan oleh BMKG.

Gempa Magnitudo: 3.0, terjadi pada tanggal 15 Mei 2025 pukul 07:31:20 WIB, lokasi di koordinat 5.29 LS, 102.60 BT (sekitar 37 km timurlaut dari Enrekang-Bengkulu), kedalaman gempa adalah 10 kilometer.

Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan,

"hingga output pemrosesan data masih belum tetap dan dapat berubah sewaktu-waktu hingga keseluruhan data lengkap," seperti yang diambil dari X BMKG.

Berikut adalah penjelasan lengkap tentang skala MMI

Skala MMI I-II

TIDAK DIRASAKAN (Not Felt) Tidak terasa bagi kebanyakan orang atau bahkan hanya sebagian kecil yang merasakannya namun tetap direkam oleh instrumen.

Skala MMI III-V

Diresponsifikan oleh publik namun tak mengakibatkan dampak negatif.

Barang-barang enteng yang tergantung goyang-goyang sementara jendela kaca ikut berkibaskan.

Skala MMI VI

Kerusakan Ringan (Minor Damage): Komponen-komponen dari bangunan yang tidak termasuk dalam struktur utama menunjukkan kerusakan minimal, misalnya terdapat retakan halus di tembok, atap gelombang mulai bergeser ke arah bawah serta beberapa bagian telah jatuh.

Skala MMI VII-VIII

Kerusakan Sedang (Moderate Damage): Terdapat banyak retakan di dinding struktur bangunan, beberapa bagian telah runtuh, dan kaca sudah pecah.

Beberapa plaster pada dinding telah terlepas. Sebagian atap yang berupa genting juga bergeser ke bawah atau bahkan jatuh.

Kerusakan pada struktur bangunan berkisar antara ringan hingga sedang.

Skala MMI IX-XII

Kerusakan Berat (Rusak Parah) Mayoritas tembok struktur tetap hancur.

Ruang bangunan terdampak kerusakan parah. Jalur kereta api menjadi bengkok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar