
Pemerintah Kabupaten Sarmi lewat Departemen Pendidikannya akan menyediakan anggaran sebesar Rp 4 miliar untuk mendukung program beasiswa pada tahun 2025. Dana tersebut ditujukan kepada para pelajar asli dari Sarmi yang sedang menjalani studi lanjutan di perguruan tinggi, entah itu berada di dalam atau di luar wilayah Provinsi Papua.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sarmi, Fransina Padwa, menyatakan bahwa anggaran itu akan dialokasikan untuk kurang lebih 700 sampai 800 pelajar universitas.
"Bantuan tersebut meliputi siswa yang belajar di perguruan negri, swasta, atau akademi, entah itu di Papua ataupun diluar Papua. Keuangannya diperoleh dari Dana Otomotif Khusus (Otsus)," ungkap Fransina Padwa, Jumat (16/5).
Pada tahap saat ini, dokumen sedang dalam pengumpulan. Selanjutnya, tim akan melakukan pengecekan dokumen serta pemantauan. "Umumnya kita memantau secara langsung hingga ke Jayapura. Sedangkan untuk wilayah lain, pemantauan cukup dilakukan via panggilan telepon," terangnya.
Proses distribusi bantuan dijalankan secara tahunan melalui pembentukan suatu komite pada bulan Maret. Komite ini nantinya akan bertugas selama sekitar satu sampai dua bulan guna menerima serta mengecek dokumen aplikasi para pelamar mahasiswa.
Berikut ini adalah beberapa dokumen yang harus disertakan yaitu KRS, KTP, Kartu Keluarga, Kartu Hasil Studi, kartu mahasiswa dan juga surat permohonan dukungan dari pihak pemerintahan setempat.
Fransina menyebutkan bahwa dukungan dalam bidang pendidikan tersebut bersifat tahunan dan terpisah dari skema beasiswa.
"Terdapat perbedaan antara bantuan pendidikan dan beasiswa. Namun, dukungan ini hanya ditawarkan sekali setiap tahun," jelasnya. (Roy)
Layanan Berlangganan Surat Kabar Cendrawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
TEMUKAN LEBIH BANYAK DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar