101 Pos Kepala Sekolah Kosong, 58 Guru Ciamis Bersaing dalam Seleksi

PR CIAMIS - Pemerintah Kabupaten Ciamis lewat Dinas Pendidikan serta BKPSDM sedang melakukan tahap penerimaan bagi para calon kepala sekolah, terutama yang berfokus pada tingkatan SD dan SMP.

Proses pemilihan ini sudah mencapai babak terakhir yakni wawancara yang akan digelar di Aula BKPSDM Ciamis, Jawa Barat, pada tanggal 15 Mei 2025. Tahap sebelumnya meliputi pemeriksaan administrasi yang dikerjakan dengan teliti mengacu pada peraturan yang ada.

Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Uned Setiawan S.Pd., M.Si., ada 101 institusi pendidikan yang membutuhkan pengganti kepala sekolah pada tahun 2025 mendatang. Proses perekrutan untuk melengkapi posisi kosong itu akan berdasarkan peraturan dari Kemendikbudristek.

"Implementasi proses perekrutan ini didasarkan pada Permendikbudristek No. 40 Tahun 2021 yang membahas penugasan guru sebagai kepala sekolah dan Permendikbudristek No. 26 tahun 2022 terkait dengan Program Guru Penggerak (PGP). Dalam tahap perekrutan tersebut, guru-guru dalam program penggerak mendapatkan perhatian khusus," ungkapnya.

Dia menambahkan pula bahwa total 58 guru sudah melalui semua langkah dalam proses penyeleksian, mulai dari pengajuan dokumen sampai wawancara. Orang-orang ini diharapkan akan ditugaskan dengan tanggung jawab ekstra sebagai kepala sekolah jika mereka berhasil melewati tes tersebut.

"Alhamdulillah, proses seleksi dapat dilakukan dengan sukses. Kami berharap hal ini mampu memotivasi para guru lainnya agar ikut serta dalam menutup kesenjangan kepemimpinan di sekolah, khususnya lewat program guru pionir," tambahnya.

Proses pemilihan ini mengandalkan sebuah aplikasi bernama Sistem Pengangkatan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (KSPS) yang bertujuan untuk menjaga kejelasan serta pertanggungjawaban dalam pengambilan keputusan.

Uned menyebutkan bahwa pengumuman hasil seleksinya akan dilakukan paling lama hingga 20 Mei 2025. Dia berharap proses rekrutmennya untuk kepala sekolah bisa diteruskan lagi pada tahun 2026, sesuai dengan permintaan dan jumlah guru yang sudah lolos uji kompetensi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar