Pagiku Direnggut Malam

Hingga bergantinya waktu berganti-ganti..
Terjaga hingga semua mulai terjaga..

Serasa pedih mataku tersentuh sinar mentari pagi..
Tak kuasa tuk melihat sekililing alam..
Terporsir melihat segalanya..

Ku istirahatkan sejenak tuk menepis pedihnya sentuhan mentari pagi..
Selamat datang pagi..
Ku sambut pagi dengan lelah..

Semangat yang seharusnya membara..
Terkuras sebelum tiba saatnya semangat itu..

Maafkanlah aku sang mentari..
Aku memejamkan mata dikala dirimu hadir dipagi ini..

Gelapnya malamlah yang telah menghabiskan semangatku tuk menyambutmu..
Demi sebuah tanggung jawab..
Kepada semua yang tak bisa menanggung jawab..

Sunyinya malamlah yang telah mengambil waktuku..
Tuk menyambutmu wahai mentari pagi..

Selamat datang mentari pagi...
Pancarkan sinarmu secerah hatiku..
Jangan kau redupkan sinarmu..
Seperti redupnya mataku yang direnggut gelapnya malam..

Mereka membutuhkanmu setiap waktu..
Seperti mereka membutuhkanku sesekali waktu..

Mentari pagi... izinku tuk istirahat sejenak
Menepis kuatnya sentuhan sinarmu jatuh dimataku..
Mataku lelah, jiwaku lelah,
Namun hatiku tetap kuat dan semangat menyambutmu..

Khoirul Anwar,


Tidak ada komentar:

Posting Komentar