, Jakarta - Pada Rabu, 28 Mei 2025, hasil Seleksi Nasional Berdasarkan Tes disingkat SNBT Diumumkan resmi. Dari total 860.976 peserta, hanya 253.421 orang yang berhasil diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur ini. Dengan tingkat kelulusan sekitar 29,43 persen, persaingan tahun ini terbukti sangat ketat, meninggalkan lebih dari 600 ribu peserta yang belum berhasil.
Meskipun demikian, kegagalan dalam SNBT bukanlah akhir dari segalanya. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, menyampaikan bahwa peserta yang belum lolos tidak perlu berkecil hati. Menurutnya, masih banyak peluang lain yang tersedia bagi para calon mahasiswa, baik di PTN maupun perguruan tinggi swasta (PTS).
Seperti dikutip dari Antaranews , salah satu opsi yang bisa dimanfaatkan adalah jalur seleksi mandiri yang menggunakan nilai UTBK SNBT sebagai dasar penilaian, tanpa perlu mengikuti tes tambahan.
Saat ini, terdapat 24 PTN yang membuka jalur mandiri berbasis nilai UTBK SNBT 2025. Melalui mekanisme ini, peserta cukup mengajukan pendaftaran tanpa perlu melalui ujian ulang, sehingga menjadi pilihan yang lebih praktis dan efisien. Beberapa universitas yang sudah mengumumkan pembukaan jalur ini antara lain Universitas Sebelas Maret (UNS), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), serta Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Jadwal pendaftaran jalur mandiri ini umumnya dibuka antara bulan Mei hingga Juli 2025, dan beberapa kampus bahkan menyediakan beberapa gelombang pendaftaran. Dari segi biaya, kuliah melalui jalur ini umumnya tidak berbeda jauh dengan jalur nasional lainnya, sehingga tetap terjangkau oleh kebanyakan calon mahasiswa yang akan mendaftar.
Selain jalur mandiri reguler di berbagai PTN, masih ada peluang lain melalui Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (SMMPTN-Barat) yang juga menerima pendaftaran hingga 12 Juni 2025. Misalnya, ada Universitas Bengkulu menjadi salah satu kampus yang turut berpartisipasi dalam seleksi ini. Proses pendaftarannya dilakukan secara daring, dengan biaya pendaftaran sekitar Rp375 ribu.
For participants who have not succeeded in SNBT, keep up the spirit to achieve higher education and must still be maintained. Independent tracks and other alternative selections become new hopes worth trying. Not only state universities, many private universities also provide similar options that open up great opportunities for prospective students to continue their education.
Gagal karena SNBT bukanlah akhir dari kegagalan. Justru, ini bisa menjadi titik balik untuk mencoba jalur lain yang tidak kalah mulia. Nilai UTBK yang telah diperoleh masih dapat digunakan dalam berbagai seleksi alternatif tanpa perlu mengulangi tes tersebut. Dengan banyaknya pilihan yang tersedia, perjuangan belum berakhir. Tetap semangat, karena masih banyak jalan menuju bangku kuliah yang terbuka lebar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar